Selasa, 10 Februari 2009

JANGAN PERNAH MENGELUH


Hidup ini, “by nature”, selalu penuh masalah. Mulai dari masalah sepele seperti ketinggalan bis, file penting terhapus, kehilangan uang, sampai masalah yang besar seperti ditinggal pergi oleh orang yang dikasihi untuk selamanya atau dipecat dari pekerjaan.

Namun, selama kita masih bernafas, masalah tersebut seakan menjadi nihil begitu kita ingat bahwa ternyata semua itu ‘bukan masalah’. Begitu ada masalah baru, kita selalu menganggap bahwa masalah lama adalah bukan masalah, dan kadang berfikir kok bisa-bisanya kita pernah terkungkung oleh masalah lama tersebut. Begitulah, dengan berjalannya hidup, masalah datang silih berganti. rugi sekali jika alih-alih menikmati hidup kita malah terkungkung oleh masalah. Belasan tahun kemudian, saya kembali menemukan puisi yang juga bernafaskan sama.Namun kali ini, ditulis di negeri Skandinavia.
“Fear less, hope more;
Whine less, breathe more;
Talk less, say more;
Hate less, love more;
And all good things are yours”
(Swedish Proverb)

Di timur dan barat muka bumi ini, ternyata semangat optimis selalu ditanamkan. Jika demikian, kenapa juga kita suka mengeluh?

Akhirnya, sebagai penutup mari kita renungkan kalam Illahi, sang pencipta yang tahu akan kelemahan makhluk ciptaaNya: “ bukankah kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu, yang memberatkan punggungmu? Dan kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu [15:86], karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan) , kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap” (Surah Alam Nasyrah)

Kepada Allahlah kita senantiasa berharap. (diceritakan kembali oleh Mesa, dari seorang anonim..)

KIAT SUKSES DI PERGURUAN TINGGI


1. ETIS

Kita tidak hanya mengerjakan sesuatu secara benar namun juga harus dengan baik, cara licik justru bertolak belakang dengan konsep etis. Maksudnya selain kita melakukan sesuatu pekerjaan dengan baik dan juga harus benar,juga tidak melanggar peraturan. Kita berusaha sebisa mungkin untuk “Menguntungkan banyak orang dan menghindarkan kerugian pada diri sendiri..”(wahh…susah neh)

2. PROAKTIF ><>

Reaktif: - mudah tersinggung - cenderung menyalahkan orang lain - cepat marah dan mengucapkan kata-kata yang belakangan mereka sesali - merasa menjadi korban keadaan - cenderung suka merengek dan mengeluh - berubah hanya kalo perlu

Proaktif: - Tidak mudah tersinggung - Bertanggung jawab atas pilihan-pilihan yang dibuat - Berpikir sebelum bertindak - Cepat pulih dari kesedihan - Selalu mencari jalan keluar - Focus pada apa yang bisa diubah dan mensyukuri hal-hal yang tidak bisa diubah

(Sean Covey:”7 Kebiasaan Remaja yang Sangat Efektif” Duhh…kita cenderung ke arah yang mana neeh….

3. KOMUNIKATIF Yah…..jarang sekali lho….manusia itu mempunyai kemampuan telepati, jadi mereka tidak bisa membaca apa yang ada di pikiran kita… jangan berdiam saja tanpa mengkomunikasikan segala sesuatunya.

Komunikasi merupakan kebutuhan mutlak dalam setiap sisi kehidupan, Segala profesi membutuhkan komunikasi dengan orang lain. Untuk berkomunikasi dengan baik tidaklah mudah. Cuap-cuap sih gampang, tapi jangan sampai tiba-tiba orang mengantuk jika kita menjelaskan sesuatu, atau banyak yang sakit hati, atau lagi salah paham dengan kata-kata kita. (wahhhh…kena decchh)

4. GIGIH Yang ini sudah pernah dibahas dalam mata pelajaran PPKN di SMU dan SMP dulu(tul ga?)…hmmm….saat kuliah perlu menanamkan kegigihan. Apabila kita tenggelam dalam semua emosi negatif, kita tidak akan jadi produktif. Tinggal memilih saja, mau menjalankan asal-asalan atau sungguh-sungguh??? (sungguh-sungguh donkk…..siippp)

Cerdas tidak mutlak menjadi penentu sukses hidup….tapi ini sangat penting, ada jenis-jenis pekerjaan yang membutuhkan kemampuan analitis yang tinggi, dan ada yang menuntut kreativitas dan inovasi.

Asal tahu saja… di dunia nyata, apa yang kita pelajari di kelas tidak bisa begitu saja diterapkan. Banyak pengetahuan yang harus kita pelajari, untuk belajar cepat dan efektif dibutuhkan STRATEGI & KECERDASAN.

Makanya mencontek tidak baik, mencontek dapat mematikan pikiran analitis dan kreativitas. Lebih baik memanfaatkan setumpuk ujian dan tugas sebagai ajang melatih kecerdasan dan menumbuhkan rasa percaya diri.

Jadi hiduplah seimbang, karena nilai bukan satu-satunya yang akan dikejar, kini yang menjadi tantangan adalah berpikirlah untuk Masa Depan.

Buat-adik-adik yang masih duduk di bangku SMU….perlu tahu juga bahwasanya Kuliah nanti sangat berbeda dengan Sekolah…secara teori dapat dilihat dengan :

1. tanggung jawab yang lebih besar

2. cara belajar yang sangat berbeda

3. kecepatan mengajar dosen lebih tinggi

4. tugas tidak selalu diperiksa

5. jumlah ujian lebih sedikit

6. nilai lebih tegas…

Nah..nanti akan dibahas….dan adik-adik semua akan mengalaminya nanti….

Oleh: Mesa, bandung